Monthly Archives: September 2009

Kartu Identitas Kendaraan Bermotor (KIK)

Seiring dengan pengelolaan keamanan yang per September 2009 mulai dikelola sepenuhnya oleh warga, disampaikan kepada seluruh Penghuni Grand Prima Bintara, bahwa mulai bulan September 2009, secara bertahap akan diberlakukan KIK. Kartu akan dibuat dengan menggunakan plastik sejenis kartu ATM.

Apa, bagaimana dan mengapa KIK? untuk meminta KIK sementara. KIK yang baru akan diberikan dengan mengganti biaya cetak. Demikian juga apabila ada ganti kendaraan.

Untuk apa KIK dibuat?

KIK dibuat sebagai salah satu cara untuk mencegah tindak kejahatan, pencurian, perampokan, penipuan, dll dengan upaya filterisasi kendaraan “orang asing” di Pintu Gerbang oleh petugas Satpam.

Apa bedanya KIK dengan stiker yang selama ini sudah ada?

Stiker adalah permanen menempel di mobil, sehingga asal terlihat ada stiker maka “silahkan lewat” tanpa “kontak” dengan Satpam penjaga, tanpa peduli siapa pengemudi mobilnya.

Sedangkan KIK dibawa oleh pengemudi, untuk ditunjukan saat keluar masuk komplek sehingga “dipaksa” ada kontak antara pengemudi dengan Satpam penjaga. Stiker tetap diperlukan sbg alat bantu dan tanda awal saja.

Apakah KIK tidak bikin repot, kaku dan mengganggu kenyamanan perjalanan?

Bisa ya, tapi bisa juga tidak, tergantung bagaimana kita menyikapinya. KIK bukan untuk menjaring penghuni, tetapi untuk menjaring pelaku tidak kejahatan. Mungkin pada tahap awal akan “repot” tetapi ketika Satpam sudah kenal betul dengan Penghuni/Pengemudi, tentunya otomatis “sosok” Penghuni/Pengemudi akan menjadi “pengganti” KIK.

Kalau semua Satpam sudah kenal semua sosok dan wajah Penghuni, berarti KIK tidak diperlukan lagi?

KIK tetap diperlukan karena “orang asing” akan selalu ada dan pelaku kejahatan selalu mencari peluang.

Sebegitu rawankah keamanan di Grand Prima Bintara, sehingga diperlukan KIK?

Kalau tidak rawan, tentunya tidak perlu dibuat KIK, untuk apa repot-repot.

Bagaimana kalau Pengemudi tidak dapat menunjukan KIK?

Bagi siapapun yang tidak dikenal oleh Satpam dan tidak dapat menunjukan KIK, maka Satpam berkewajiban dan berhak memeriksa dan/atau meminta klarifikasi ybs., siapa tahu ybs adalah salah satu pelaku tindak kejahatan.

Bagaimana dengan “orang asing” atau tamu penghuni Grand Prima?

Tamu akan dimintai meninggalkan kartu identitas dan akan diberikan Kartu khusus tamu.

Bagaimana kalau tamu undangan hajatan atau duka cita, yang tentunya jumlah banyak?

Tetap diberlakukan sebagai tamu.

Bagaimana dengan saudara/keluarga dari Penghuni yang sering dan rutin datang ke komplek?

Tetap diberlakukan sebagai tamu, dan menjadi tugas Satpam untuk memastikan bahwa ybs bukan “orang asing”.

Bagaimana kalau KIK lupa bawa atau hilang?

Kalau lupa bawa, Satpam wajib memastikan bahwa ybs adalah Penghuni Grand Prima. Jika KIK hilang, harap segera menghubungi Pengurus RT untuk meminta KIK sementara. KIK yang baru akan diberikan dengan mengganti biaya cetak. Demikian juga apabila ada ganti kendaraan.

Apakah KIK hanya untuk kendaraan bermotor?

Ya, KIK hanya untuk mobil dan sepeda motor. 1 kendaraan 1 KIK berdasarakan nomor polisi kendaraan.

Bagaimana dengan para pejalan kaki, pemulung dan pedagang?

Pejalan kaki, pedagang dan pemulung akan dibuat aturan tersendiri dan merupakan penugasan tersendiri kepada Satpam bagaimana cara bertindak kepada mereka.

Bentuk KIK

Tinggalkan komentar

Filed under Bidang Keamanan, Satuan Pengamanan

Waspadalah, pelaku kejahatan terus beraksi

Pencuri, penipu, perampok, hipnotis akan terus beraksi selama mereka belum tertangkap atau bertobat. Pelaku kejahatan di perumahan melakukan aksinya secara berpindah-pindah dari komplek perumahan yang satu ke yang lainnya, oleh karena itu modus-modus kejahatan yang dilakukan di tiap perumahan serupa.

Di komplek perumahan Grand Prima Bintara, dalam 3 bulan terakhir di ketahui ada 3 kejadian, yaitu :

(1) Penipuan di Blok C3. Pelaku datang ke rumah itu siang hari, kepada pekerja rumah tangga mengaku bahwa akan membetulkan pintu rumah. Di hadapan pekerja rumah tangga, pelaku telepon (acting) seolah berbicara dengan tuan rumahnya dengan mengatakan sudah dirumah dan sudah ketemu dengan PRT-nya. Setelah itu PRT mengijinkan pelaku masuk. Pada malam harinya, tuan rumah mengetahui perhiasan miliknya telah hilang.

(2) penipuan (modus hipnotis) di Cluster C. Pelaku mengaku sebagai petugas PLN, membawa bukti2 slip / resi PLN. Tanpa disadari pelaku dipersilakan masuk oleh anak tuan rumah yang kebetulan sendirian. Setelah pelaku pergi, sang anak telepon kepada Bapaknya bahwa tadi ada orang PLN dateng. Sang bapak yang saat itu sedang rapat membicarakan keamanan langsung pulang ke rumah, dan kedapatan 2 buah laptop nya hilang.

(3) Kemalingan di Cluster B. Sebuah sepeda motor yang berada di garasi terkunci, hilang dicuri maling. Peristiwa terjadi diperkirakan pk.3 dini hari.

 Kejadian diatas adalah peristiwa terbaru. Peristiwa sebelumnya sudah banyak dan sering terjadi, mulai dari kemalingan sampai dengan perampokan. Waspadalah.!!

Tinggalkan komentar

Filed under Bidang Keamanan, Satuan Pengamanan

Perpindahan Komando SATPAM

Terhitung sejak tanggal 31 Agustus 2009, pengembang PT Mitra Bintara Perkasa telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 15 tenaga Satuan Pengamanan (Satpam). Untuk menghindari terjadinya kevakuman pengamanan lingkungan perumahan ini, Forgama bersama para Pengurus RT telah meminta agar Satpam eks pekerja PT Mitra Bintara Perkasa tetap terus bekerja menjaga keamanan komplek ini tetapi tidak lagi dibawah komando PT. Mitra Bintara Perkasa.

Terhitung sejak 1 September 2009, pengelolaan Satpam sepenuhnya menjadi tanggungjawab warga. Untuk selama 3 bulan masa transisi pengelolaan komplek oleh warga, PT. Mitra Bintara Perkasa memberikan kontribusi dana sebesar Rp.60.000.000 sebagai bentuk tanggung-jawab sosial kepada warga Grand Prima Bintara.

Dana ini dikelola oleh Forgama semata-mata digunakan untuk keperluan operasional dan kebutuhan lainnya selama masa transisi, sebelum warga menghimpun dana mandiri.

Masa transisi ini di awali dengan estafet penyerahan komando keamanan dari PT. Mitra Bintara Perkasa kepada Forgama dan Pengurus RT pada tgl. 29 Agustus 2009.

Pada kesempatan ini, pihak Pengembang juga menyumbangkan peralatan keamanan berupa HT ( handy talky ) sebanyak 5 buah. Pengurus RT dan Forgama beserta tim Keamanan telah melakukan kesepakatan kerja dengan para Satpam untuk masa transisi 3 bulan. Masa transisi akan digunakan untuk menilai kinerja Satpam dan bagi Satpam digunakan untuk mengukur diri apakah akan terus bekerja sebagai Satpam warga atau mengundurkan diri.

Satpam eks Pengembang telah diminta membuat lamaran dan CV baru kepada Forgama sebagai tanda dimulainya lembaran kerja baru untuk Warga. Ketentuan/system kerja Satpam yang baru ditentukan oleh Tim Keamanan yang telah ditunjuk dan dimohon kesediaannya membantu dalam bidang keamanan.

Serah terima Pengelolaan Satpam dari Developer kepada Pengurus RW

Apel Siaga SATPAM Gran Prima Bintara

Tinggalkan komentar

Filed under Bidang Keamanan, Developer, Satuan Pengamanan